June 21, 2014

Syekh ALI JABER


Assalamu'alaikum

Kepada seluruh yang membaca tulisan ini, Jawab Yaa ?
Isi titik-titik di bawah ini (mohon dijawab dengan jujur di dalam
hati kita masing-masing)
1. Allah menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah itu MEMATIKAN dan ...
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ......

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mayoritas kita (termasuk antum) akan menjawab:
1. MENANGIS
2. MENGHIDUPKAN
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN
Benar tidak ???

Untuk mengetahui apakah jawaban di atas itu benar atau tidak,
mari kita cocokkan jawaban tersebut dengan rangkaian firman
Allah SWT dalam surat An-Najm (53), ayat: 43-45, dan 48,
sebagai berikut:
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ
"dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan
MENANGIS." (QS. 53:43).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻣَﺎﺕَ ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ
"dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN." (QS.
53:44).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧﺜَﻰ
"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI
dan PEREMPUAN. " (QS. 53:45).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ
"dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan
KECUKUPAN." (QS. 53:48).
Ternyata jawaban kita umumnya BENAR hanya pada no. 1-3.
Tapi,
Jawaban kita untuk no. 4 umumnya KELIRU.
Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan KEMISKINAN, tapi
KECUKUPAN.
Subhanallah..
Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi KEKAYAAN dan
KECUKUPAN kepada hamba-Nya.
Dan ternyata yang "menciptakan" KEMISKINAN adalah diri kita
sendiri. Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan,
bisa juga karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir
kita sendiri. Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yg
senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap
tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.
Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan
didalam hati dan pikiran kita, agar kita menjadi hamba-Nya yg
selalu BERSYUKUR.

Semoga bermanfaat ...
Salam Dakwah Syekh Ali Jaber.
Wassalamu'alaikum

No comments:

Post a Comment