Tahun 2019 sudah makin dekat nih. Buat kamu yang saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA pastinya sedang sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi serangkaian ujian, salah satunya SBMPTN.
Nah, baru-baru ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengeluarkan aturan baru terkait ujian masuk perguruan tinggi negeri tahun depan. Seperti apa? berikut tujuh fakta di antaranya.
1. Kuota jalur SNMPTN berkurang
Penerimaan mahasiswa baru tahun depan tetap menggunakan pola seleksi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni SNMPTN, SBMPTN dan jalur Mandiri. Namun, pada tahun 2019 nanti jalur seleksi SNMPTN mengalami penurunan kuota menjadi minimal 20 persen. Sementara itu kuota miniman SBMPTN untuk tahun depan meningkat jadi 40 persen sedangkan jalur mandiri tetap yakni maksimal 30 persen.
2. Diselenggarakan oleh institusi nirlaba LTMPT
Mulai pada 2019, penyelenggaraan SBMPTN akan digelar oleh sebuah institusi dengan nama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lembaga nonprofit ini tidak hanya bertugas mengadakan ujian SBMPTN saja tetapi juga mengelola serta mengolah data calon mahasiswa baru sebagai bahan seleksi SNMPTN maupun SBMPTN oleh pihak rektor setiap PTN.
3. Peserta bisa mengikuti maksimal dua kali tes
Bagi kamu yang ingin mengikuti tes SBMPTN lebih dari satu kali Kemenristekdikti membuka kesempatan itu tahun depan. Ketua Panitia SBMPTN 2018 Ravik Karsidi menjelaskan bahwa setiap peserta dapat ikut maksimal dua kali dengan membayar Rp200 ribu setiap tes.
Dilansir dari Ristekdikti.go.id, pria yang juga rektor Universitas Sebelas Maret itu mengatakan bahwa peserta dapat memakai nilai tertinggi di antara dua hasil tes yang diikuti untuk mendaftar ke program studi yang diinginkan. Adapun jenis soal yang diujikan sama namun dengan pertanyaan yang berbeda pada kedua tes. Tes akan digelar pada Maret 2019 serentak pada pukul 08.00 dan 13.00
4. Sistem penerimaan baru : Tes - dapat nilai- daftar ke PTN
Jika pada sistem sebelumnya peserta mendaftarkan diri serta memilih jurusan yang diinginkan, pada tahun depan mekanisme ini berubah. Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menuturkan bahwa peserta mengikuti tes terlebih dahulu baru mendapat nilai. Setelahnya, nilai yang telah keluar ini dipergunakan untuk mendaftar ke PTN yang dituju.
5. Tes digelar berbasis komputer
Gelaran tes SBMPTN 2018 lalu dilaksanakan dengan berbasis kertas maupun komputer dan juga Android. Namun, pada tahun depan tes seluruhnya akan digelar dengan berbasis komputer saja. Sementara itu, ujian berbasis Android yang sempat dilaksanakan oleh panlok Bandung masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
6. Terdapat dua materi tes : TKA dan TPS
Dalam SBMPTN 2019 peserta akan menghadapi dua materi tes, yakni Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes Kompetensi Akademik sendiri terdiri dari pilihan ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dan Sosial Humaniora (Soshum). Sementara itu, Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan jenis ujian untuk mengukur kemampuan nalar dan pemahaman umum peserta.
Dikutip dari Puspendik.kemdikbud.go.id, tes semacam ini bertujuan untuk melihat potensi peserta ketika mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkatan lebih tinggi.
7. Dihilangkannya uji keterampilan bagi kelompok jurusan seni dan olahraga
Bagi kamu yang memiliki minat mengambil jurusan seni ataupun olahraga bersiaplah karena ada pergantian dalam sistem ujian nanti. Jika sebelumnya ujian dalam bentuk unjuk keterampilan, kali ini peserta hanya perlu menjalani seleksi portofolio untuk ujian SBMPTN 2019.
Nah, sudah tahu kan apa saja yang baru di SBMPTN 2019 mendatang? Jangan jadikan hal ini sebagai beban pikiran dan malah bikin kamu malas-malasan. Tetap semangat meraih jurusan yang kamu inginkan ya!
No comments:
Post a Comment